Jakarta

Pemancingan di Sindang Reret, Kabupaten Bogor itu ramai pemancing. Mereka memancing dari pagi sampai sore. Sang pemilik pemancingan, M Azim Sadikin menemani orang-orang yang mancing.

Azim, pemilik pemancingan di Sindang Reret, memulai pemancingan sejak tahun 2011. Awal mantan sopir angkot Bogor-Sukasari ini memiliki 1 kolam pemancingan dan dia tidak memiliki karyawan.

Modal untuk membuat kolam pemancingan dari uang sendiri dan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Saat itu dia meminjam Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI Rp 25 juta.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Sebagian modal membuat kolam pemancingan dari saya. Kalau modal perlunya banyak. Buat 1 kolam modalnya sekitar Rp 100 juta,” ujar Ajim ketika ditemui di Sindang Reret, Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu.

Dari usaha awalnya, dia mendapat omzet Rp 10 juta per hari. Kini Azim memiliki 17 kolam dan omzet kini Rp 150 juta per bulan.

Azim memiliki 4 tipe pemancingan bagi konsumennya. Pertama, mancing galatrik selama 3,5 jam dengan tarif Rp 75 ribu per orang dan dimulai pukul 13.00 WIB dengan peserta 44 orang dan paling sedikit 20 orang. Kedua, tipe harian dengan konsumen memancing 1 hari Rp 53 ribu. Ketiga, tipe mancing setengah hari dengan harga Rp 35 ribu. Keempat tipe borongan dengan harga tergantung apakah membeli ikan 10 kg atau 20 kg.

“Misalnya konsumen beli 10 kg ditanam di situ lalu dipancing,” ucapnya.

Pemancingan Azim ini buka dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Hari Sabtu dan Minggu juga buka dan bahkan banyak yang datang dari Jakarta. Kondisi pemancingan selalu ramai.

Apalagi saat pandemi Covid-19. Pemancingan Azim sempat tutup seminggu karena peraturan pemerintah mengharuskan tempat-tempat umum ditutup kecuali yang berhubungan dengan rumah sakit dan sembilan bahan pokok (sembako). Namun setelah ditutup, pemancingan semakin ramai. Karyawan yang terkena covid-19 menghabiskan waktunya untuk memancing.

“Mancing kan jaga jarak. Dapat ikan lalu cuci tangan. Karyawan yang terkena covid-19 mancing di sini dan tetap dapat gaji dari perusahaannya,” tutur Azim.

Azim juga tetap menjaga kebersihan dengan membersikan kolam untuk pemancingan. Dia membersihkan kolam setiap 3 bulan atau 4 bulan sekali.

Sementara itu, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari dalam rilis pada November 2013 lalu, mengatakan, debitur KUR baru telah mencapai 1,44 juta hingga triwulan III 2023. Target debitur KUR baru 2023 yakni 1,36 juta.

(nwy/hns)



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *