Jakarta

Harga minyak mentah mulai mengalami kenaikan di awal perdagangan Jumat di tengah memanasnya suhu di Timur Tengah. Sebelumnya, Iran mengancam akan membalas serangan di kedutaan besarnya di Suriah yang diduga dilakukan oleh Israel.

Dikutip dari Reuters, Jumat (12/4/2024), minyak mentah berjangka Brent naik 34 sen, atau 0,38%, menjadi US$ 90,08 per barel. Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS naik 44 sen, atau 0,51%, menjadi US$ 85,45, pada pukul 00.33 GMT.

Kenaikan harga ini mengikis kerugian dari sesi sebelumnya, yang didominasi oleh kekhawatiran terhadap inflasi Amerika Serikat (AS) yang sebelumnya tinggi sehingga mengurangi harapan penurunan suku bunga pada awal Juni.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun pesawat-pesawat tempur Israel dicurigai meledakkan kedutaan Iran di Damaskus melalui serangan pad tanggal 1 April. Ancaman Iran dikhawatirkan menambah ketegangan di Timur Tengah yang sudah bergejolak akibat perang Gaza.

Namun Israel belum mengeluarkan pernyataan bertanggung jawab atas serangan tersebut. Di sisi lain, pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menyebut Israel harus dihukum dan menanggung akibatnya.

Sementara itu AS memperkirakan serangan Iran terhadap Israel akan terjadi, meskipun tidak terlalu besar untuk menarik Washington ke dalam perang. Sementara itu sumber-sumber di Iran menyebut Teheran memberi isyarat yang bertujuan menghindari eskalasi besar.

ANZ Research menyebut harga minyak telah melonjak hampir 19%, didukung oleh membaiknya kondisi ekonomi dan pengurangan pasokan oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya atau OPEC+.

(kil/kil)



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *