Jakarta

Keripik pisang mungkin di mata banyak orang hanya sekadar camilan biasa. Tapi di tangan Wisnu, keripik pisang bisa menjadi sumber keuntungan yang besar.

Wisnu yang berasal Malang ini memiliki produk dengan nama Sale Pisang Malang. Pemilik nama lengkap Wisnu Agung Saputra itu sebelumnya bekerja di mal hingga pabrik rokok.

Wisnu mengatakan sebenarnya dirinya telah berbisnis sejak masih bekerja. Bisnis itu menjadi semacam pekerjaan sampingan untuk mencari uang tambahan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Sale pisang sudah ada dari 2018 jadi sambilan kerja yang lain dulu. Sale pisang ini kita nggak produksi, ambil dari orang kita jual lagi. Sebelumnya sempat bekerja di mal, ikut orang di pabrik rokok di bagian pekerjanya,” kata dia kepada detikcom.

Singkat cerita setahun yang lalu, Wisnu memutuskan untuk berhenti bekerja. Dengan sisa uang Rp 1 juta, dia upayakan untuk fokus mengutamakan bisnisnya. Meskipun dalam perjalannya tidak mudah.

“Sejarahnya itu bisa sampai tekunin keripik pisang itu, dimulai satu tahun lalu setelah menikah, saya keluar kerja setelah menikah, itu satu bulan saya nggak ada pekerjaan. Hanya punya uang Rp 1 juta tersisa. Kebetulan saya suka ngonten juga, jadi tertarik untuk bikin konten dan ketemu TikTok banyak orang berjualan juga. Akhirnya saya memfokuskan diri untuk jualan di TikTok,” terangnya.

Dalam proses merintis bisnisnya, Wisnu mengatakan sempat mencoba berbagai produk untuk dijual di TikTok, namun sering kali gagal. Akhirnya yang berhasil adalah produk keripik pisang dengan toping melimpah.

“Dalam perjalanannya cukup rumit, sebelum keripik pisang, saya coba masarin produk lainnya, gagal, nyoba lagi, gagal lagi, lalu kemudian yang benar benar running ini ya keripik pisang ini,” ucapnya.

Satu tahun lalu saat memulai bisnis keripik pisang, dia lakukan semua prosesnya sendiri dari mulai mengolah buah pisang jadi keripik hingga dikemas. Pada awal berjualan juga tidak mudah untuk mendapatkan pelanggan.

Namun, setelah konsisten dan tidak pantang menyerah, terus mempromosikan di media sosial, Wisnu mengakui pesanannya kini mencapai ratusan pcs per harinya. Bahkan paling tinggi sempat menembus 200 pcs sehari.

“Kita ada yang beli dua aja setiap hari sudah luar biasa alhamdulillah setahun lalu. Kalau setelah fyp banyak (pesanan) terbanyak sampai 200 pcs per hari. Ini kita tetap ukur dengan kemampuan pekerja ya jadi tetap kita batasi. Sementara rata-rata itu sekitar 100 pcs (pesanan) ini normalnya,”ujar dia.

Kini Wisu telah memiliki 6 karyawan dari tetangga sekitar rumahnya. Omzet yang dia dapatkan setiap bulannya dari bisnis keripik pisang ini mencapai Rp 50 juta per bulannya.

“Kalau rata rata Rp 50 juta, itu omzetlah masih ada modal di situ, jadi (pendapatan) kotornya. Alhamdulillah bisa menghidupi karyawan dan lain lain,” tuturnya.

Wisnu berharap ke depan bisnisnya bisa lebih besar lagi menjadi pabrik keripik pisang ternama, sehingga juga membuka lapangan kerja untuk banyak orang.

Adapun produk yang dijual Wisnu dengan nama brand Sale Pisang Malang adalah Keripik Pisang dengan full toping lumer. Ada berbagai macam rasa, cokelat, tiramisu, matcha hingga taro. Pembelian bisa dilakukan di berbagai macam platform, mulai dari TikTok Shop, Shopee, dan Tokopedia.

(ada/das)



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *