Jakarta –
Suami aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi tata niaga timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022. Saat ini dirinya juga sudah ditahan Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk menjalani pemeriksaan.
Kejagung menahan Harvey setelah dia menjalani pemeriksaan pada Rabu (27/3/2024) kemarin. Lantas, bagaimana sosok suami aktris Sandra Dewi yang terlibat dalam dugaan kasus korupsi timah itu?
Sosok Harvey Moeis mulai dikenal setelah ia menikah dengan Sandra Dewi pada 8 November 2016. Harvey dan Sandra mengucap janji suci pernikahan di Gereja Katedral, Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seminggu usai pemberkatan, keduanya melangsungkan resepsi pernikahan di Disneyland Tokyo, Jepang. Dari pernikahan ini Harvey dan Sandra sudah dikaruniai dua orang anak.
Dalam catatan detikcom, pada 2019 lalu Harvey kembali jadi sorotan karena membelikan jet pribadi untuk salah satu anaknya, Raphael Moeis, sebagai hadiah ulang tahun pertamanya. Namun kabar ini tidak langsung ditanggapi. Mampu mengadakan resepsi pernikahan di Disneyland Tokyo dan beli jet pribadi untuk sang anak, Harvey Moeis diketahui adalah pengusaha batubara.
Berdasarkan informasi dalam situs Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI-ICMA), Harvey Moeis merupakan Presiden Komisaris PT Multi Harapan Utama (MHU) yang beroperasi di Kab. Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
MHU sendiri merupakan salah satu perusahaan yang ditunjuk pemerintah untuk melakukan kegiatan pertambangan batubara (eksplorasi dan operasi produksi), berdasarkan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) sebagai kelanjutan operasi dari PKP2B Generasi Pertama.
Di awal masa operasinya, MHU mengembangkan Blok Busang Jonggon (BJO). Pada 2013, MHU secara progresif mulai melakukan ekspansi ke wilayah pengembangan di Blok Teluk Dalam (TDO) dan Blok Gitan (GTO).
Sebagai tambahan informasi, Harvey ditetapkan sebagai tersangka dalam kapasitasnya sebagai perpanjangan tangan atau pihak yang mewakili PT RBT.
Mengutip detikNews, Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kejagung, Kuntadi menjelaskan dalam kapasitasnya Harvey diduga pernah menghubungi mantan Direktur Utama PT Timah Tbk tahun 2016-2021, MRPT alias RZ.
Sebelumnya Kejagung juga menahan crazy rich PIK, Helena Lim. Helena Lim diduga memberikan sarana dan prasarana dalam kasus korupsi komoditas timah ini. Helena merupakan tersangka ke-15 dalam kasus ini.
(fdl/fdl)